Kamis, 30 Juni 2011

Kebutuhan eliminasi terhadap Ibu hamil


TUGAS MATA KULIAH ASUHAN KEBIDANAN

KELOMPOK : I
DISUSUN OLEH:
ROHMAH
IMANIAR
BAB – I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang Masalah
Kebutuhan Eliminasi Ibu Hamil adalah permasalahan yang terjadi yang berhubungan dengan Buang air Kecil dan Buang air Besar selama masa kehamilan. Masalah BAK dan BAB selama masa kehamilan bisa terjadi menjadi tidak lancar jika hal yang menjadi mandatory selama masa kehamilan tidak dijaga dengan baik. Maka dengan itu perlunya para ibu – ibu untuk mengetahui apa itu KEBUTUHAN ELIMINASI PADA IBU HAMIL yang di perlukan.

1.2  Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan pada ibu selama hamil, sehingga permasalahan eliminasi tersebut bias diatasi dengan baik. Dan semoga bisa bermanfaat untuk Mahasiswa dan Dosen yang membaca makalah ini.

1.3  Metode Penulisan
Penulisan menggunakan media elektronik dan kepustakaan.
Cara – cara yang digunakan pada pembuatan makalah ini adalah: membaca buku – buku serta Media eletronik dan Web site yang berhubungan dengan penulisan makalah ini.




BAB – II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kebutuhan Eliminasi pada Ibu Hamil dari Trimester 1, 2 dan 3
      Kebutuhan Eliminasi adalah suatu kebutuhan  yang dialami oleh setiap Ibu hamil yang berhubungan dengan BAK dan BAB karena terjadinya perubahan kondisi fisik yang terjadi pada masa kehamilan. Supaya BAK dan BAB tidak bermasalah maka ada hal – hal tertentu yang harus dilakukan supaya tidak mengalami gangguan BAk dan BAB.

2.2 Kebutuhan Eliminasi pada Ibu Hamil pada trimester 1, 2 dan 3 yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
Trimester I        : Cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin mineral dan air.
Trimester II       : Jumlah karbohidrat dan protein tetap.
Trimester III     : Karbohidrat dikurangi, perbanyak sayur, buah – buahan segar, kenaikan Berat
                          Badan tidak boleh lebih dari ½ kg perminggu.

2.3 Eliminasi yang terjadi pada IBU Hamil
Trimester I        : Frekuensi BAK menigkat karena kandungan kencing tertekan olehpembesaran 
                            uterus, BAB normal konsistensi lunak.
Trimester II       : Frekuensi BAK normal kembali karena uterus telah keluar dari rongga panggul
Trimester III     : Frekuensi BAK meningkat karena penurunan kepala ke PAP, BAB sering obstipasi ( sembelit ) karena hormone progesteron  meningkat.  ( Persis Mary Hamilton, 1995:84 )
Catatan : Hormnon Progesteron adalah hormone steroid yang berperan dalam siklus menstruasi wanita, mendukung proses kehamilandan embryogenesis.
2.4 Hal-hal untuk mengatasi terjadinya Eliminasi pada masa kehamilan
     BAK : Untuk melancarkan dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu dengan minum dan menjaga kebersihan skiatar alat kelamin.
     BAB : Perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usu halus dan usus besar sehingga pada Ibu Hamil sering mengalami obstipasi, untuk mengatasi dianjurkan meningkatkan aktivitas jasmani dan makan berserat ( Manuaba, 1998:96 ).
     Menjaga kebersihan vulva setelah BAK / BAB bias dilakkukan dengan cara tidak hanya bagian luar saja yang dibersihkan tetapi juga lipatan – lipatan labia mayora dan minora serta vestibula. ( Ibrahim, 1993 :59 )









BAB – III
PENUTUP
Alhamdulillah makalah ini telah selesai semoga bias bermanfaat bagi seluruh Mahasiswa, Dosen dan para Ibu hamil pada khususnya.

3.1 Kesimpulan
Kebutuhan Eliminasi pada Ibu Hamil adalah sebagai berikut :
Trimester I       : Frekuensi BAK meningkat karena kandung kencing tertekan oleh pembesaran
  uterus, BAB normal konsistensi lunak.
Trimester II     : Frekuensi BAK normal kembali uterus telah keluar dari rongga panggul
Trimester III    : Frekuensi BAK meningkat karena penurunan kepala ke PAP, BAB sering
  obstipasi karena horman progesterone menningkat.

Pencegahan untuk mengatasi Eliminasi selama masa kehamilan ;
Trimester I       : Cukup karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air
Trimester II     : Jumlah karbohidrat dan protein tetap
Trimester III    : Karbohidrat dikurangi, perbanyak sayur, buah-buahan segar, kenaikan BB tidak boleh lebih dari ½ kg perminggu.
BAK : untuk memperlancar dan mengurangi infeksi kandung kemih yaitu dengan minum dan menjaga kebersihan sekitar alat kelamin.
BAB : Perubahan hormonal mempengaruhi aktivitas usus halus dan usus besar sehingga pada Ibu hamil sering mengalami obstipasi, untuk mengatasinya dianjurkan meningkatkan aktivitas jasmani dan makan berserat.
Menjaga kebersihan vulva setelah BAK / BAB di lakukan dengan cara tidak hanya bagian luar saja yang dibersihkan tetapi juda lipatan – lipatan labia mayora dan minora sertavestibula.

3.2 Saran
            Agar Ibu hamil tetap menjaga kebutuhan makanan yang harus dikonsumsi dan berolahraga supaya hal – hal yang berhubungan dengan Eliminasi bias diatasidengancara yang benar.













DAFTAR PUSTAKA
1.      (  Persis Mary Hamilton, 1995:84 )
2.      ( Manuaba, 1998:96 )
3.      ( Ibrahim, 1993:159 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar